Siska's rants.. and some other things

A lot of new things happen in my life and surround me..so I decide to write everything comes up in my mind, to remind me again of all the silly and interesting bits and pieces...

Sunday, May 20, 2007

Beware of these guys..!!

Yang saya maksudkan dengan “guys” diatas adalah, jenis-jenis penumpang yang harus kita hindari didalam pesawat atau any means of public transportation. Jika kita kebagian sial untuk mendapat tempat duduk disekitar mereka, siap-siap saja makan hati dan ngomel-ngomel (didalam hati):
1. Manula, especially ibu-ibu: I don’t know how about you guys, but I hate to be touched by somebody I don’t know, dan nenek-nenek dikenal dengan kebiasaannya yang suka asal nggeramah-ngeramah ora jelas. Dalam penerbangan Jakarta – pekanbaru minggu ini, saya sangat lelah dan mengantuk, sehingga, saya minta window seat, duduk, dan langsung tertidur dengan pulas, tidak berminat makan. Ternyata nenek-nenek disamping saya sangat bersemangat untuk “memastikan semua orang makan”, dia pun dengan bersemangat menggoyang-goyang tangan saya sambil bertanya berulang kali, “ayo makan” (saya: membuka sebelah mata dengan malas sambil menggerakkan tangan menunjukan penolakan saya), “kenapa tidak makan” (saya: membuka mata yang satunya, sambil cemberut ke arahnya, berharap dia menangkap sinyal pertanda ketidaknyamanan saya terhadap intervensi nya). Sejenak kemudian, saya terlelap lagi dan mendadak terkaget-kaget karena gelas minuman di meja saya terlontar, ternyata si nenek yang mau berbaik hati menanyakan kenapa gelasnya tidak dikembalikan ke pramugari sambil menggeramah-geramah gelas itu dan akhirnya terjatuh. Saya cuma bisa cemberut lagi sambil mengambil gelas itu, dan kembali tidur. Kemudia, dia melancarkan aksi lain, yaitu menggoyang-goyang bahu saya sambil menunjukan boarding pass dia dan bertanya “ dimana ambil tasnya ya?” yang pertanyaan itu tidak saya tanggapi sama sekali. Diantara sadar dan tertidur, setiap beberapa menit saya merasakan rusuk saya disodok-sodok, yang secara jelas diakibatkan si nenek terlalu aktif membuka tas atau membenarkan bajunya. Akhirnya sampai juga di Sultan Syarif Kasim Airport dan karena saya duduk di window dengan si nenek menghalangi jalan keluar, saya dengan sopan menunggu dia keluar. Dia tersenyum kepada saya “ nanti saja turunnya ya? Kita terakhir saja” (saya; tersenyum basa basi). Beberapa lama kemudian, penumpang sudah turun semua, dan si nenek dengan sangat berbaik hati mempersilahkan saya untuk turun duluan “ayo turun saja dulu” (saya: tersenyum dengan lelah dan geram.. mana bisa turun kalau dia tidak pergi duluan?). Setelah memastikan tidak ada orang lalu lalang sama sekali, si nenek mulai mengangkat badannya dan berjalan keluar dengan lambat, and guess what?? Dia berhenti dan menyalami setiap pramugari dan petugas pesawat yang dia jumpai!!!.
2. Anak kecil yang hiperaktif.. well yang agak diam juga...yah, semua anak kecil lah!, bila duduk disamping atau didepan. Anak kecil akan sangat melelahkan dan bikin gondok di pesawat. Apalagi jika kita kenal dengan orang tua nya dan harus sepanjang perjalanan berbasa basi mengomentari anaknya. Saya pernah kebagian tempat duduk dengan seorang anak yang duduk di kursi depan saya. Sepanjang perjalanan dia sangat lincah, dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berdiri di kursi, menghadap ke arah saya dan memandangi saya (yang tentunya saya balas dengan melotot ke arah dia diam-diam, agar ibunya tidak memperhatikan). Saat pesawat sudah mau mendarat, mendadak, dia sagat bersemangat, berteriak2 (masih dalam posisi sama) dan air liur yang yang berlimpah, menetes turun, perlahan-lahan, jatuh kebawah, dan… tess…. Jatuh ke bawaan saya (saya cuma bisa melihat dengan sedih ke souvenir kecil yang dia tinggalkan di barang saya).
3. Orang yang mempunya size agak lebih (mungkin pendapat ini agak-agak subjective yang bukan bermaksud menjadi diskriminatif), seperti yang kita tahu, tempat duduk di pesawat kelas ekonomi adalah “just right for small people” sehingga yang bertubuh agak bongsor atau berkaki panjang, akan mendapat sedikit kesusahan. Dalam hal ini lah, jika kita duduk di depan dia, kita akan merasakan sodokan-sodokan sepanjang perjalanan jika dia memutuskan mengganti posisi kakinya. Belum lagi kalau dia duduk tepat disamping kita. Bisa dibayangkan penderitaan apa yang kita juga alami.
4. Orang yang BB… kayaknya sudah self-explanatory yah?

5. Orang yang setengah mabok, dan meracau kesana kemari (bikin takut ga sih?).. mendingan juga kalau dia bener2 mabok dan langsung tidur.
6. Cowo guanteeeeennngggg setengah mati tapi sombong nya minta ampun... sehingga usaha kita yang sudah hampir mampus untuk tepe-tepe (tebar pesona) tidak berhasil sama sekali karena dia sama sekali tidak pernah melihat kearah kita... gondok ga sih??
But, moral of the story...saya yang telah bersikap tidak terlalu menyenangkan terhadap nenek tua baik hati (namun agak terlalu ramah) itu..mendapatkan ganjarannya.. dengan bagasi saya yang tiba di urutan terakhir.

Labels:

2 Comments:

  • At 5:55 PM, May 20, 2007 , Anonymous Anonymous said...

    i'm "the guy" number 3....sorryyy been trying to loose some weight hihihi doesnt work well

     
  • At 11:30 AM, May 24, 2007 , Blogger Lil' An said...

    Siska.. lebih parah lagi kalo sebelahan kita sepasang kekasih. Mesra2an di bangku pesawat, sementara kita gigit jari dan merasa tersindir.. pedih.. :P

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home